Topomini adalah
cara menentukan dan menulis nama unsur-unsur geografis yang ada dalam suatu
peta. Tanpa adanya topomini, sebuah peta hanyalah kertas bergambar biasa. Topomini
berguna agar kita bisa membaca peta dengan lebih mudah dan lebih terarah
sehingga tidak kebingungan.
Peta-peta Indonesia
pada zaman dahulu adalah hasil karya orang asing, sehingga penamaa unsur-unsur
geografis yang ada di dalamnya berbeda dengan yang kita kenal. Contohnya saja
kota Bukittinggi yang dalam peta buatan orang asing disebut Fort de Kock.
Dengan adanya
topomini atau penamaan unsur geografis, maka kita bisa menyesuaikan nama suatu
daerah atau negara dengan nama yang kita gunakan sendiri. Sebagai contoh, kita
bisa menulis Belanda di peta Eropa, ketimbang menggunakan nama Netherland.
Dalam menentukan letak dan unsur geografi ada aturan-aturan
yang harus diikuti. Hal tersebut sudah merupakan suatu konvensi atau keputusan
bersama. Aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut.:
- Nama desa atau kota, pemberian nama desa atau kota adalah dengan cara salah satu huruf menempel pada desa atau kota tersebut. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi salah tafsir dari pembaca peta.
- Sungai, jika arah sungai mengalir ke arah utara-selatan atau selatan-utara, maka huruf diletakkan di sebelah kiri.
- Samudra/laut, untuk menulis samudra atau laut, maka huruf harus memenuhi samudra.
- Selat dan teluk, untuk menulis nama teluk atau selat, maka harus mengikuti bentuk teluk atau selat.
- Pulau, penulisan pulau hampir sama dengan menulis desa atau kota, yaitu ditulis di sepanjang pulau.
- Pelabuhan, untuk menulis pelabuhan, huruf harus diletakkan di atas laut.
- Pegunungan, untuk menulis pegunungan, harus ditulis disepanjang pegunungan.
- Puncak gunung, huruf ditulis melingkar, tapi hanya setengah lingkaran.
- Danau/ rawa, huruf ditulis di dalam danau atau rawa.
- Jalan raya, penulisan jalan diletakkan di sebelah kiri jalan
Demikianlah
penjelasan singkat mengenai tata cara penulisan nama-nama geografis atau
topomini. Topomini memudahkan kita membedakan nama-nama geografis. Penamaan unsur-unsur
geografis sangat penting mengingat masih banyaknya pulau di Indonesia yang
belum dihuni. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar