Dalam
kehidupan sehari-hari, kita tentu sering mendengar kata cuaca atau bahkan
sering menonton ramalan cuaca, apalagi ketika mendekati musim penghujan. Cuaca
juga menjadi bahan obrolan sederhana yang bisa digunakan ketika berbicara
dengan orang asing. Cuaca senantiasa berubah dari waktu ke waktu, hari yang
awalnya cerah tiba-tiba saja berawan, kemudian turun hujan dan kembali cerah
seperti sedia kala. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan cuaca dan
faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi cuaca tersebut ?
Pengertian cuaca
Secara
umum, dalam pelajaran geografi, cuaca diartikan sebagai kondisi udara suatu
daerah tertentu dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, pada hari ini 13 Januari
2020 kondisi cuaca di Bondowoso adalah berawan dengan suhu 30 derajat. Kondisi
cuaca tersebut adalah perkiraan yang ada berdasarkan data dari google yang ada
di ponsel saya.
Kondisi
cuaca ini akan berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. Sore hari cuaca
tersebut bisa saja berubah menjadi hujan deras ataupun berawan, tergantung pada
faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi cuaca antara lain adalah curah hujan, angina, suhu udara,
tekanan udara, kelembapan udara, keadaan morfologi, keadaan vegetasi dan durasi
sinar matahari.
Faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca
Berikut ini
adalah penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca yang
meliputi curah hujan, angin, suhu
udara, tekanan udara, kelembapan udara, keadaan morfologi, keadaan vegetasi dan
durasi sinar matahari.
Curah Hujan
Curah hujan
atau presitipasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca suatu
daerah. Di dalam awan terdapat uap air ataut titik-titik air yang semakin lama
akan semakin berat. Ketika jumlah titik-titik air itu telah mencapai titik
tertinggi, maka akan turun hujan. Curah
hujan suatu daerah dipengaruhi oleh uap air dan titik-titik air tersebut.
Besarnya pretisipasi hujan yang turun pada suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu itulah yang disebut dengan curah hujan.
Angin
Angin
menjadi faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca karena anginlah yang membawa
awan untuk bergerak dari satu tempat ke
tempat lainnya. Menuruh hukum Buys Ballot, angin atau udara bergerak
dari daerah bertekanan udara maksimum ke daerah bertekanan udara minimum. Untuk
mengukur kecepatan angin, maka digunakan anemometer.
Suhu Udara
Suhu udara
suatu daerah tentu berbeda dengan daerah lainnya. Perbedaan suhu udara ini akan
menyebabkan perbedaan kondisi cuaca. Misalnya, di daerah Puncak Bogor yang
suhunya bisa dibawah 30 derajat akan memiliki kondisi cuaca yang sering kali
hujan, sementara di daerah NTT yang suhu udaranya di atas 30 derajat cenderung
memiliki kondisi cuaca yang panas.
Tekanan Udara
Udara
memiliki kerapatan atau dentitas yang menyebabkan terjadinya perbedaan
kepadatan masa udara. Kerapatan masa udara ini biasa pula disebut dengan
tekanan udara. Tekanan udara adalah
tenaga yang menyebabkan terjadinya pergerakan udara dari satu tempat ke tempat
lainnya. Untuk mengukur tekanan udara, maka digunakan alat yang disebut
barometer.
Kelembapan Udara
Secara
umum, pengertian kelembaban udara yaitu besarnya uap air yang dibawa oleh udara dalam jangka waktu
yang pendek pada suatu wilayah tertentu. Alat pengukur kelembaban udara adalah higrometer. Kelembaban udara pada suatu daerah banyak dipengaruhi oleh tinggi rendahnya penguapan di
suatu wilayah di permukaan bumi.
Keadaan Morfologi
Keadaan
morofologi suatu daerah yang berbeda-beda menyebabkan terjadinya perbedaan
kondisi cuaca. Di daerah pegunungan dan dataran tinggi selalu memiliki tekanan
udara dan suhu yang rendah dibandingkan dengan daerah yang dekat dengan pantai
atau dataran rendah. Dengan demikian, maka cuaca di daerah pegunungan cenderung
dingin sedangkan daerah pantai cenderung panas.
Keadaan Vegetasi
Kedaaan
vegetasi menyebabkan cuaca berbeda antar daerah karena tumbuh-tumbuhan dan
tanaman memiliki kemmapuan untuk
menyerap panas dari sinar matahari. Di daeah gurun, dimana tidak ada tumbuhan
sama sekali cuaca akan sangat terasa sangat panas. Lain halnya dengan daerah
pegunungan yang banyak tumbuhan yang memiliki cuaca dingin. Itulah mengapa di
kota-kota besar biasanya dibangung hutan kota sehingga bisa menyerap panas
matahari agar nantinya suhu kota lebih dingin.
Terima kasih informasinya :) IYa, dalam kehidupan sehari-hari tentu kita harus mengerti perubahan cuaca dan faktor2 yang memengaruhinya.
BalasHapus